Mesjid yang Tutup Pada Pukul 9 Malam

“Bang sebelum ke Balikpapan, malam ini ke Islamic Center dulu yuk” ajak Alif.

“Boleh, ntar maleman yak sekalian Nonton Lights Out di Bigmall”.

Hari terakhir saya di Samarinda masih dihabiskan dengan mengutak-atik itinerary. Jujur, Kalimantan yang sebesar itu harus dieksplor hanya dalam waktu dua minggu. Keterbatasan waktu membuat budget membengkak, yang seharusnya dari Balikpapan menuju Banjarmasin menggunakan transportasi darat, mau tidak mau membuat saya harus menggunakan transportasi udara.

Malam ini angin bertiup cukup kencang. Tak seperti biasanya, jalan yang kami lewati ramai sekali. Apalagi semenjak ada festival Erau, banyak wisatawan yang sengaja datang dari pelosok via Samarinda. Tak heran, dimana-mana antrian panjang mengular. Untungnya, saya sudah terbiasa dengan macetnya jalanan di Ibu Kota.

Untuk menuju ke Kota, kami harus melewati “Jalanan Nasi Kuning”. Dinamakan Jalan Nasi Kuning karena sepanjang jalan itu banyak sekali pedagang nasi kuning. Nasi Kuning menjadi salah satu makanan khas di Kalimantan Timur. Tak hanya di Samarinda saja, mungkin hampir di seluruh kota di Kalimantan nasi kuningnya enak-enak. Rasanya hampir sama seperti nasi kuning di Ambon dan Manado, tapi entah Nasi Kuning Banjar jauh lebih enak.

“Bang, ayo udah sampai nih!”

Didepan saya berdiri mesjid yang sangat megah. Dindingnya disusun oleh batu marmer. Satu buah kubah berukuran raksasa menjadi pusat mesjid Islamic Center ini. Disekeliling kubah, terdapat beberapa menara yang cukup tinggi. Lampu sorot yang dipasang di menara menjadikan menara terkesan sangat tinggi.

Di parkiran, saya meminta izin terlebih dahulu kepada satpam yang sedang berjaga disana.

“Pak, boleh masuk?”.

“Wah udah gak boleh Mas. Udah tutup.” jawab si Satpam.

Saya melirik kearah jam tangan. Pukul sembilan lewat lima belas.

“Lho baru jam sembilan Pak? Masa tutup?” tanya saya.

“Iya tutup Dek. Besok agak siang saja kesini lagi” jawabnya dengan sedikit ketus.

“Yaudah Pak, Terima kasih”.

Kepikiran sampe sekarang, mesjid tutup jam 9. Di kampung aja masih buka. Memangnya ada ya?