Pada hari Senin, ledakan dan kebakaran berikutnya di sebuah bisnis kimia di luar Bangkok, Thailand, menewaskan satu orang dan melukai sekitar 30 lainnya.
Sekitar pukul 3 pagi, ledakan mengguncang bisnis pembuatan busa plastik. waktu setempat di daerah Bang Phli di provinsi Samut Prakan, mengakibatkan kebakaran besar, menurut media setempat.
Api belum bisa dipadamkan, dan penyebab ledakan belum diketahui.
Menurut laporan, insiden itu terjadi di pabrik Ming Dih Chemical, sebuah perusahaan yang didirikan di Thailand pada tahun 1989 oleh pengusaha dari Taiwan, China, menyebabkan kerusakan pada sepuluh perusahaan dan area perumahan di dekatnya.
Menurut pihak berwenang setempat, seorang petugas pemadam kebakaran berusia 19 tahun tewas di tempat, sementara tiga lainnya terluka parah.
Menurut juru bicara kedutaan China, kecelakaan itu melukai sekitar 30 orang, termasuk setidaknya satu karyawan China.
Sekitar pukul 15.00 Menurut pihak berwenang, sebuah tangki bahan kimia di fasilitas itu meledak ketika petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Bencana tersebut diduga disebabkan oleh bahan kimia yang mudah terbakar seperti styrene monomer yang disimpan di pabrik.
Radius evakuasi telah ditingkatkan dari 5 km menjadi 10 km pada hari Senin karena asap berbahaya masih berasal dari pabrik dan angin kencang, menurut seorang pejabat senior di Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Banyak penduduk di distrik timur telah dipindahkan ke daerah yang lebih aman dan diberi tempat tinggal sementara, menurut kepala petugas distrik Bang Phli Somsak Kaeosena.
Pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat pergi ke tempat penampungan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada penduduk setempat, karena bahan kimia yang dihasilkan oleh api dapat membahayakan sistem pernapasan.