ASAL USUL IKAN CUPANG

Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula, Ketahui Perbedaan Ikan  Cupang Jantan dan Betina - Tribunnews.com Mobile

Di masa sekarang, memelihara ikan cupang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Ikan cupang merupakan ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, dan masih banyak lagi.

Awalnya, ikan cupang merupakan ikan liar yang sering dijumpai di daerah rawa – rawa, sungai, dan sawah. Lalu, para penduduk Thailand menangkap ikan – ikan tersebut yang dimaksudkan untuk dijadikan ikan petarung. Hal ini dilakukan dikarenakan sifat ikan cupang yang agresif terutama terhadap wilayahnya.

Di Indonesia, sama seperti Thailand, awal mulanya ikan cupang hanyalah ikan liar yang berasal dari rawa, sawah dan sungai yang banayk di temui oleh penduduk sekitar. Pada tahun 1970-an barulah ikan – ikan tersbut dijadikan ikan hias dan ikan adu yang diperjual belikan.

Hingga kini, tren ikan cupang juga masih sering kita temui dikalangan masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, ikan cupang juga sangat disukai oleh anak – anak dikarenakan warnanya yang cantik dan unik. Ikan cupang juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik senhingga daam pemeliharaannya tidak di perlukan filter atau air yang banyak.

Apakah setelah membaca artikel ini kalian menjadi tertarik dalam memihara ikan cupang? Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum kalian memelihara dan mengembang biakkan ikan cupang.

1. Pilih indukan

Ikan cupang memiliki berbagai macam jenis. Sebelum melakukan ternak ikan cupang, kalian harus tahu apakah indukan jantan atau betina sudah masuk ke dalam fase matang untuk di kawainkan atau belum. Kalian biasa mencari tahu cara membedakannya terlebih dahulu sebelum anda memulai menternakkannya.

2. Siapkan wadah dengan air bersih

Untuk memelihara ikan cupang, di sarankan untuk menggunakan air sungai yang jernih. Letakkan air sungai ttersebut ke dalam wadah dan diamkan selama 1 malam sebelum memasukkan ikan cupang ke dalam wadah tersebut.

3. Tanaman air

Bagi kalian yang ingin melakukan ternak ikan cupang, disarankan untuk meletakkan tanaman air di dalam wadah. Tanaman air tersebut berguna sebagai tempat anak – anak ikan berlindung.

4. Masukkan ikan cupang jantan yang siap kawin

Masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah untuk membuat gelembung – gelembung udara. Gelembung – gelembung udara tersebut di gunakan untuk menyimpan telur – telur yang sudah di buahi. Proses tersebut membutuhkan waktu selama 1 hari.

5. Masukkan ikan cupang betina

Apabila gelembung – gelembung udara tersebut telah siap, masukkan indukan betina ke dalam wadah. Proses ternak ikan cupang biasanya terjadi sekitar pagi hari atau sore hari. Di karenakan sifat ikan cupang yang cukup sensitif, disarankan untuk meletakkan wadah ikan cupang di tempat yang tenang agar mereka tidak merasa terganggu.

6. Angkat ikan cupang betina dari tempat pemijahan

Angkat ikan cupang betina dari wadah tersebut, dan biarkan ikan cupang jantan tetap di dalam, karena ikan cupang jantan akan melakukan tugasnya dalam memindahkan telur – telurnya ke dalam gelembung – gelembung udara. Apabila ikan cupang betina tidak di angkat dari wadah tersebut, maka ikan cupang betina akan memakn telur – telur tersebut.

7. Berikan kutu air

Setelah 3 hari, maka telur – telur yang terletak di dalam gelembung – gelembung udara tersebut akan menetas. Mereka yang sudah menetas tidak perlu di beri makan. Berikan kutu air dalam jumlah yang sedikit agar tidak membuat kotor air di dalam wadah.

8. Angkat ikan cupang jantan

Angkat ikan cupang jantan dari wadah 2 minggu setelah telur menetas. pindahkan juga telur – telur yang telah menetas ke dalam wadah yang lebih besar dari sebelumnya dan jangan lupa untuk memberikan kutu air atau larva nyamuk.

Setelah 45 hari, kalian dapat memisahkan ikan – ikan tersebut berdasarkan jenis kelaminnya.

Bagaimana? Gampang bukan cara untuk mengembang biakkan ikan cupang? Bagi kalian yang tertarik setelah membaca artikel ini, kalian bisa mencobanya di rumah.

Selamat mencoba